InternasionalLiputan
Kematian Bintang Kpop akan Pengaruhi Tingkat Suicide ?

Jakarta/Lei – KEMATIAN anggota SHINee Kim Jong-hyun pada Senin, 18 Desember 2017 lalu mengejutkan para penggemar Korean pop (K-pop). Idol yang lebih dikenal dengan panggung Jonghyun itu mengakhiri hidupnya sendiri akibat depresi.
“Depresi telah menggerogoti saya perlahan-lahan dan menelan saya sepenuhnya. Saya tidak bisa mengalahkannya lagi,” tulis Jonghyun dalam surat yang ditinggalkannya. Dirinya juga menyatakan bahwa ia merasa sendirian dan mengakhiri hidupnya sendiri merupakan hal yang sulit.
The Guardian memberitakan bahwa para bintang K-pop memang menghadapi kompetisi yang sangat ketat dan pelatihan selama bertahun-tahun. Selain itu, berbagai aspek hidup mereka juga sangat diatur oleh agensi tempat mereka berada. Hal-hal seperti gaya berpakaian, gaya bermusik, diet, pasangan, dan pemakaian telepon genggam diatur oleh agensi mereka.
Seperti yang diberitakan oleh Washington Post, aktris Choi Jin-sil, model Daul Kim, dan juga actor Choi Jing-young melakukan yang serupa. Ketiganya diberitakan mengalami depresi yang berhubungan dengan keluarga atau karir. Depresi juga diyakini mendorong mereka untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Tindakan bunuh diri para artis idol K-Pop berdampak sangat besar pada masyarakat Korea Selatan. Kematian Choi Jin-sil dilaporkan meningkatkan 70 persen angka bunuh diri di Korea Selatan dalam jangka satu bulan, atau meningkat 700 kasus dari biasanya.
Bukan hal asing
Negara asal Jonghyun, Korea Selatan, memang dikenal sebagai negara dengan salah satu angka bunuh diri tertinggi di dunia. Di negara ini tragedi bunuh diri bukan merupakan hal yang asing.
Seperti dilansir dari The New York Times, terdapat 14.160 penduduk Korea Selatan yang melakukan bunuh diri pada tahun 2012. Angka ini naik sebesar 219 persen dari tahun 2000, dimana pada tahun tersebut terdapat 6.444 kasus bunuh diri di negeri ginseng tersebut.
Pada tahun 2014, bunuh diri juga menjadi penyebab kematian utama penduduk Korea Selatan berumur 10 sampai 30 tahun. Selain itu, menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2015 mencatat bahwa pada setiap 100.000 populasi Korea Selatan terdapat 24,1 orang yang melakukan bunuh diri. Angka ini membawa Korea Selatan kepada peringkat ke-10 dunia dan keempat di Asia dalam angka bunuh diri.
Menurut Young-Ha Kim, kontributor The New York Times, kasus bunuh diri di negara tersebut terjadi dimana-mana. Bahkan Kim menulis bahwa ketika dirinya mendengar seorang pemuda meninggal dunia, secara otomatis dalam pikirannya muncul bahwa pemuda tersebut membunuh dirinya.
Al-Jazeera menyebutkan bahwa kompetisi hidup yang sangat ketat, tekanan pada hasil ujian, dan penerimaan pada institusi pendidikan tinggi merupakan penyebab anak-anak dan para pemuda ingin bunuh diri. Sementara itu, penduduk Korea Selatan berusia menengah ingin melakukan bunuh diri karena permasalahan ekonomi.
Berbeda dengan penduduk usia menengah, penduduk usia tua akan memikirkan tindakan bunuh diri akibat isolasi yang disebabkan oleh masalah keluarga.
pikiranrakyat
Hi there! This post could not be written any better!
Reading through this post reminds me of my previous
room mate! He always kept chatting about this. I
will forward this write-up to him. Pretty sure he
will have a good read. Many thanks for sharing!
Excellent blog here! Also your web site loads up fast!
What web host are you using? Can I get your affiliate link to
your host? I wish my website loaded up as fast as yours lol
Hi! I just wanted to ask if you ever have any trouble with hackers?
My last blog (wordpress) was hacked and I ended up losing a few
months of hard work due to no back up. Do you have any solutions to protect against hackers?