FinansialMultifinance
Mantan Direktur Jiwasraya: 10 Tahun Kami Tidak Pernah Telat Bayar

JAKARTA, (LEI) – Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengaku tidak akan sanggup membayar polis JS Saving Plan milik nasabah senilai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019 setelah pada Oktober 2018 lalu perusahaan sempat melakukan penundaan pembayaran klaim kepada nasabah produk Saving Plan.
Tertundanya pembayaran di 2018 yang berujung pada gagal bayar di 2019 bisa dibilang baru pertama terjadi. Menurut pengakuan Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo, perusahaan tak pernah mengalami gagal bayar sebelumnya. Hary sendiri menjabat sebagai Direktur Keuangan Jiwasraya sejak Januari 2008 dan berakhir di Januari 2018.
“Selama 10 tahun kami menjabat, tidak pernah terjadi yang namanya gagal bayar. Pembayaran terlambat saja tidak pernah terjadi,” akunya.
Padahal, lanjut dia, kondisi Jiwasraya kala itu tak jauh beda dengan kondisi Jiwasraya saat ini. Namun, lanjut dia, manajemen kala itu gencar melakukan rapat berkala untuk mengantisipasi kebutuhan dana jangka pendek atas kewajiban yang bakal jatuh tempo dalam waktu dekat.
“Kita setiap bulan bahkan setiap minggu rapat. Berapa yang jatuh tempo minggu depan, berapa yang jatuh tempo bulan depan, bahkan kita antisipasi berapa yang akan jatuh tempo 6 bulan dan seterusnya,” kata Hary.
“Lalu kita lihat, keuangan kita cukup nggak? Cadangan cashflow kita cukup nggak? Kalau nggak cukup, apa yang harus kita lakukan? Itu yang setiap minggu kita lakukan sehingga seluruh kewajiban kepada nasabah nggak pernah gagal bayar,” sambungnya.
Perihal kondisi gagal bayar terjadi selepas ia tak lagi menjabat, Hary enggan berkomentar banyak.
“Itu saya nggak mau komentar,” tandas dia. [detikcom]
Untuk bukti pencairan W / A: +6281617538564
Nama ******* Neni Syahir
kota: ******** Bandung
jumlah pinjaman: ****** Rp5,5 miliar
suku bunga: ******* 1%
@Twitter ikuti sekarang: *********** @AasimahaLoan
Saya adalah korban penipuan di tangan kreditor palsu. Saya kehilangan sekitar Rp.65.000.000 karena saya membutuhkan modal besar Rp. 5,5 miliar. Saya hampir mati, saya tidak punya tempat untuk pergi dan bisnis saya hancur, dan dalam proses itu saya kehilangan suami saya. Saya tidak tahan lagi. 4 November 2019, saya bertemu dengan seorang teman lama di sebuah restuarant di Bandung yang memperkenalkan saya kepada seorang ibu yang baik, Ny. AASIMAHA ADILA MEMILIKI PERUSAHAAN PINJAMAN, yang akhirnya membantu saya dengan pinjaman besar untuk membayar hutang bank saya. Tolong, bantu saya untuk berterima kasih kepada ibu-ibu Muslim yang memberikan perusahaan pinjaman besar milik sendiri, pemilik pabrik dan individu pribadi untuk meningkatkan kehidupan dan bisnis mereka. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menasihati sesama orang Indonesia. Jika Anda menginginkan pinjaman modal besar, Anda dapat menghubungi mereka dan melihat situs web mereka. Anda perlu tahu bahwa ada banyak scammer di blog ini yang tidak memiliki situs web di peta Google,. perusahaan pinjaman resmi AASIMAHA ADILA AHMED LOAN memberi saya pinjaman Rp5,5 miliar dengan tingkat bunga sangat rendah untuk 1% seiring dengan pinjaman berjangka dengan persetujuan cepat dan pencairan mendesak. Jika Anda menginginkan kapita investasi yang besar dan Anda ingin membayar hutang Anda, segera terapkan dan berbahagia seperti banyak orang di sini.
Batas aplikasi di bawah ini
E-mail: *******[email protected]
WhatsApp ::: ************ + 447723553516
Email saya; ***************** [email protected]